Jumat, 31 Oktober 2008

Goes to Mubes CC 2008 (Part II)

Diposting oleh Corat. Coret. Chinta. di 02.55 0 komentar
Mubes CC 2004.. Calonnya tiga. Yang terpilih: Arif.
Mubes CC 2005.. Gak ada calon ketua. Akhirnya Arif menjabat setahun lagi.
Mubes CC 2006.. Calonnya dua. Yang terpilih: Lulu, sang idola cewe-cewe kampus (halah!).
Mubes CC 2007.. Calonnya dua. Yang terpilih: Ya gw, lah! (Sombong…)
Mubes CC 2008.. Calonnya LIMA! Bussseeet…!! Tahun ini mecahin rekor banget dah. Hampir semua CC’ers angkatan 2006 yang masih bertahan, mencalonkan diri!

Sebenernya sih gw seneng, karena mencalonkan diri jadi ketua CC adalah bukti bahwa mereka cinta CC, peduli CC, & pengen CC menjadi lebih baik.
Tapi..
Gw agak khawatir. Karena menurut pengalaman, selalu ada dampak dari kekecewaan para calon yang tidak terpilih. Tahun-tahun kemaren mending, yang kecewa kan ‘cuma’ 1 orang. Nah, sekarang? Akan ada 4 orang yang mungkin merasa kecewa karena tidak terpilih. Gw takut aja mereka jadi mundur teratur.

Gw harap sih.. itu gak bakal kejadian ya..
2 tahun mereka kerja bareng. Udah saling kenal karakter masing-masing.
Ga ada yang diraguin dari mereka. Dari segi motivasi, semangat, kemampuan teknis film, kemampuan manajerial, keaktifan, kinerja, & produktifitas, mereka semua punya skor yang tinggi. Sampe-sampe kita pada bingung gimana milihnya..

Gw pribadi ga pengen milih siapa-siapa,
meskipun ada yang deket banget ma gw, meskipun ada yang gw jagoin..

Tapi yang lebih berhak milih adalah CC’ers 06/’07 yang bakal kerja bareng tuh ketua.
Gw cuma bisa berharap, siapapun ketua CC 2008/2009, dia bisa majuin CC, bisa mengurus & memimpin CC lebih baik daripada gw. Amiiinn..

Oya, satu lagi. Semoga CC bisa mempertahankan budayanya yang
KREATIF, KERJASAMA, & ANTI ROKOK!! Amin.

CC satu…?? CC! CC! CC!

Senin, 27 Oktober 2008

Kriteria pasangan hidup ;p

Diposting oleh Corat. Coret. Chinta. di 03.01 0 komentar
Di inbox FS gw, ada seorang cowok yang nanyain kriteria cowok gw. Ho..ho.. dia pasti baca postingan gw di blog ini, yang karena suatu hal (lebih tepatnya, karena seseorang yang menyebalkan) terpaksa gw hapus.
Nah, karena dia mengajukan pertanyaan yang sangat bagus, maka akan gw jawab dengan senang hati. He.. he..

Jadi.. kriteria yang gw pengenin tuh..

1.Sehat jasmani & rohani.

2.Sholeh. Beriman. Bertakwa. Yah minimal.. mendirikan sholat 5 waktu, puasa Ramadhan, & melaksanakan semua ibadah wajib lainnya, termasuk ngaji.

3.Baik, berwawasan luas, bertanggungjawab, & lulus S1 (ini request nyokap).

4.Humoris. Bisa bikin gw ketawa & ngerasa nyaman.

5.Memiliki visi & misi hidup yang bagus, well-organized, & berada di jalur sukses (yuwk!)

6.Harus bisa jadi sahabat gw, which means dia bisa diajak sharing, bisa diandalkan, selalu ada saat dibutuhkan, & selalu ngedukung apapun yang gw lakuin (selama itu positif ya..)

7.IT Literacy is a must!!

8. Nilai PLUS kalau dia.. cakep, romantis, dominan otak kanan (apa coba?), mandiri, bisa cari duit sebelum lulus kuliah, ngerti politik, jago bahasa Inggris atau bahasa asing lain, suka naik gunung alias camping, hobi travelling alias jalan-jalan & bertualang ke berbagai tempat keren di Indonesia, & menyukai seni (desain, fotografi, film, atau sastra)

9.Family-man alias family-oriented alias menyukai anak-anak.

10.Smoking is a Big NO- NO!

11.Nilai MINUS kalau dia.. gombal parah, cemburuan, moody, posesif, hobi nonton film thriller, & pernah pacaran lebih dari 3x (emang ga penting sih..), lebih muda, atau lebih tua. Ha..ha.. gw pengen yang seumuran atawa seangkatan.. (ini lebih ga penting lagi)

12.Direstui oleh keluarga gw, & temen-temen gw pastinya..

13.Telah ditakdirkan untuk berjodoh sama gw.. (yang ini emang Cuma Allah yang tau..)

14.Last but not least, dia harus mencintai gw karena Allah, sayang ma gw & keluarga gw dong..


Gimana..? Banyak ya..? Ya.. mumpung gw masih muda. Ntar bertambah umur, pasti lebih sedikit lagi kriterianya.
He..he..

Selasa, 07 Oktober 2008

Senioritas dalam keluarga. Azeek..

Diposting oleh Corat. Coret. Chinta. di 01.00 0 komentar
Gw punya 3 adik.
Nurul (kuliah semester 1 di PCP PDC PWD B-ga perlu tau kepanjangannya),
Yusuf (6 SD),
& Rama (5 SD).

Si Nurul, dikirimin pulsa 10rb ma si Yusuf.
Biasa, gw sirik. Gw juga pengen dikirimin dong.

Nurul, 'jangan laa.. kasian.. atau ga, minta sama Rama aja sana."

Ide bagus.
Saat itu juga gw langsung sms Rama.
'Dek, adek kan baru dapet uang lebaran, kirimin teh sinta pulsa lah.
Abang aja kirim pulsa ke teh nurul..'

Dengan polosnya ia membalas,
'ya, ya nanti adek kirim ya mau pulsa berapa
caranya gimana kakak?'

Gw langsung ngakak pas baca: caranya gimana kakak?

FYI, ini pertama kalinya kita sms an.
Dia baru dapet HP baru.
Dia ngetik sms lama banget. Ga pernah disingkat.
Tanda baca yang dipake baru koma & tanda tanya.
Belum pernah pake titik!

Gw bales,
'Adek pergi ke tempat jual pulsa, trus bilang ke tukangnya..
'bang, beli pulsa esia 20ribu'
trus, adek tulis nomornya di kertas abangnya'

Rama,
'Jadi ngirimnya dari nomor adek... bla.. bla.. (ah, gw lupa isi smsnya)


Kayaknya dia ga ngerti.
Gw langsung nyuruh dia pergi ditemenin Yusuf.
Dia sih iya-iya aja.
Eh, ujung-ujungnya dia bales..

'teh, isi pulsanya senin depan aja ya maaf terlambat'

Sial. Pasti uang lebaran dia udah abis..

Senin, 06 Oktober 2008

Laskaaaar Pelangiiii...!(Laskar Pelangi-Nidji)

Diposting oleh Corat. Coret. Chinta. di 20.26 1 komentar



Laskar Pelangi adalah satu-satunya novel yang pernah gw abadikan di diary gw.
Sangat mengesankan.
Sekarang gw udah nonton filmnya.
Dan gw juga bermaksud mengabadikannya di blog gw ini..

Seperti biasa, novel seringkali lebih bagus daripada filmnya.
Begitu juga dengan Laskar Pelangi (menurut gw, loh..).
Gw yang berencana merekomendasikan film ini buat ditonton Yusuf & Rama (adek2 gw yang cowo, kelas 6 & 5 SD), tiba-tiba jadi ragu, duh, mereka bakal ga betah ni di kursi bioskop. Temponya lambat, jadi di awal agak ngebosenin..

Tapi mulai pertengahan sampai akhir, mulai seru tuh.
Ikal yang jatuh cinta pada jari yang lentik..
Mahar yang bikin tarian buat karnaval.. (I love Mahar!)
pergi ke dukun di pulau seberang yang serem banget.. (mantranya: Kalau mau pintar, belajar! Kalau mau berhasil, usaha! Ha..ha..)
dan scene favorit gw, pas mahar nyanyi lagu ‘Bunga Seroja’ untuk Ikal yang lagi patah hati. Lebay…! Sangat-sangat lebay. Udah kayak video klip, dengan teman-teman lain yang jadi penari & backing vocal. Tapi gw suka. Sangat menghibur.

Gw paling suka actingnya pemeran Mahar. Kedua, Harun. Ikal justru tidak terlalu istimewa. Tapi gw akui, semua pemeran bias acting secara natural. Keren lah.

Menonton film ini.. perasaan gw meluap-luap. Beberapa kali gw teriak dalam hati.
Gw pengen bikin film kayak gini!
Gw pengen bikin film kayak gini!
Gw HARUS bikin film kayak gini!

Yang menyentuh! Memotivasi! Menginspirasi!

Film ini menyentuh..
Gw seneng melihat orang-orang yang peduli dengan pendidikan, terutama buat masyarakat miskin.

Film ini memotivasi…
Membuat gw sadar bahwa seharusnya gw banyak bersyukur, karena bias kuliah. Lintang yang sangat pintar & paling rajin belajar, terpaksa putus sekolah karena harus membiayai kehidupan adik-adiknya tanpa orangtua.
Masa’ gw yang dapet kesempatan belajar sampe universitas, malah males belajar..?
Malu gw sama Lintang..

Film ini menginspirasi.
Ikal yang bersekolah di SD hampir roboh di pulau terpencil, berani bermimpi untuk pergi ke Paris. Yang di kemudian hari mimpi itu terwujud!
Gw, sampai sekarang susah banget ngebayangin kuliah di luar negeri.
Film ini ngajarin gw untuk berani bermimpi..


dan gw ga sabar nonton sekuelnya: Sang Pemimpi..

Gadis kecil bernama Delira

Diposting oleh Corat. Coret. Chinta. di 20.24 0 komentar
“Allahummaftahlii abwaa ba rohmatika..
Ya Allah, bukakanlah untukku pintu rahmat-Mu..”
(Doa masuk mesjid)

Itulah doa yang selalu ia baca sebelum memasuki pintu masjid.
Namanya Delira. Gadis kecil itu telah duduk di kelas 3 SD, meski usianya baru tujuh tahun.
Kulitnya putih, pipinya ‘tembem’, & matanya jernih.
Ia begitu polos & lugu. Ia bahkan tidak mengerti ketika harus bermain Suit Samson.

Namun ia anak yang aktif & pemberani.
Satu hal yang paling aku ingat dari dia, Delira-lah yang paling rajin membaca doa masuk & keluar masjid yang tertempel di pintu.
Kami, panitia, memang sengaja menempel doa sehari-hari itu agar mereka terbiasa.
Kami berharap, ada sesuatu yang dibawa (baca: dihafal) oleh para peserta pesantren kilat Masjid Mutiara Cimahi itu.

Kembali ke Delira. Ia seringkali mengingatkan kakak-kakak fasilitator untuk mengucapkan ‘password’ itu setiap keluar masuk masjid. Kalau tidak, ia akan menghalangi pintu, & baru akan memberi jalan setelah kakak-kakaknya itu berdoa. Hi..hi..

Aku jadi ingat sebuah nasehat.
Cara terbaik mengajari akhlak pada anak kecil adalah dengan memberinya contoh.

Maaf ya Delira.. kalau kami sering lupa..
Terimakasih sudah mengingatkan..

“Allahumma innii as aluka min fadhlika..
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ampunan-Mu..”
(Doa keluar masjid)
 

Corat. Coret. Cinta. Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez